Minggu, 17 Februari 2013

Jual Kayu Gaharu Super Terbaru

Jual Kayu Gaharu Super
Jual Kayu Gaharu Super Kami mempunyai Pengumpul dan Tim yang langsung masuk hutan. Saat ini Tim Kami tersebar di 4 Lokasi yaitu Kalimantan, Merauke dan Sorong Papua, Mamuju dan Poso Sulawesi, Nias dan Mentawai Sumatra.
Jika anda Berminat Menjadi Pembeli Kami, Silahkan Kontak kami di 0813 123 92 629

Minggu ke 2 bulan Februari 2013 stok kami :
  1.  Kelas Super Merauke Papua sebanyak 3 Kg --> Siapa Cepat ia Dapat
  2.  Kelas Super Mamuju Sulawesi sebanyak 1,5 kg (TERJUAL)
  3.  Kelas AB Papua sebanyak 6 kg (TERJUAL)
  4.  Kelas AB Sulawesi sebanyak 5 Kg (TERJUAL)
  5.  Kelas AB Kalimantan sebanyak 1 kg (TERJUAL)

Jika anda berminat dengan kayu gaharu kami, Silahkan kontak kami di 0813 123 92 629, Siapa Cepat dia Dapat.

We have collectors and team ( Agarwood Hunters) straight into the Forest. Currently our team is spread over 4 Location Kalimantan, and Sorong Merauke Papua,   Poso And  Mamuju Sulawesi, Nias and the Mentawai of Sumatra.
If you are Interested in Being the Buyer Us, Please Contact us at +62 813 123 92 629

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jual Kayu Gaharu Super Prestasi swasembada beras yang pernah diraih Indonesia pada tahun 1984 kini dihadapkan pada berbagai tantangan. Di bidang pertanian, badai krisis moneter tahun 1997 telah menyebabkan kita tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan, khususnya beras bagi sekitar 200 juta penduduk. Hingga akhirnya dalam kondisi yang serba sulit import beras menjadi solusi alternatif yang semestinya tidak perlu dilakukan (Anonim, 2000). Upaya untuk terus meningkatkan produksi beras selalu dihadapkan pada berbagai tantangan antara lain: konversi lahan pertanian subur menjadi lahan non pertanian, gangguan alam seperti bencana banjir dan kekeringan, serangan organisme pengganggu tanaman merupakan faktor penghambat  usaha-usaha untuk meningkatkan produksi beras secara nasional. Jual Kayu Gaharu Super Penggunaan benih yang berlebihan, penggunaan pupuk anorganik (kimia) yang cenderung melebihi dosis anjuran serta penggenangan lahan secara terus-menerus merupakan contoh tindakan inefisiensi dalam usaha tani padi sawah yang masih sering terjadi (Anonim, 2001). Pemupukan kimia yang berlebihan disamping merupakan tindakan pemborosan, juga dapat berakibat buruk (pencemaran) terhadap sumberdaya lahan dan lingkungan. Penanganan berbagai masalah yang ditempuh secara parsial ternyata belum mampu mengatasi masalah yang kompleks secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan beras yang terus meningkat, perlu diupayakan untuk mencari terobosan teknologi budidaya yang mampu memberikan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi usaha (Anonim, 2000).
Jual Kayu Gaharu Super Pendekatan pengelolaan usaha tani padi secara terpadu, mulai  dari pengelolaan budidaya (persiapan lahan, persemaian, penanaman, pemupukan, pengaturan air dan pengendalian gulma) dan pengelolaan hama dan penyakit diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani. Usaha tani tersebut selanjutnya dapat  memberikan  dampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Bagi daerah yang laju kenaikan hasil padinya sangat kecil  pada keadaan tanah normal, teknologi budidaya padi yang dianjurkan untuk digunakan diantaranya adalah:
1    Penggunaan varietas unggul (Ciherang, Way Apo Buru), dan varietas unggul tipe baru (misalnya Varietas Fatmawati) atau padi hibrida (misalnya Rokan, Maro, Intani).
2    Penggunaan bibit yang sehat (terpelihara di persemaian) dan penggunaan bibit muda (berumur 15-20 hari/ telah memiliki 4 helai daun)   (Anonim, 2000). Jual Kayu Gaharu Super

Jual Kayu Gaharu Super Padi varietas lokal seperti Rojolele, selama ini masih disukai masyarakat karena rasa nasinya enak dan beraroma harum serta sudah beradaptasi dengan baik pada lingkungan setempat. Selain itu padi Rojolele harga berasnya tinggi hampir dua kali lipat harga padi IR-64. Tetapi padi ini produktivitasnya rendah karena jumlah anakan produktif per-rumpunnya sedikit (hanya 8-9 anakan). Sedangkan padi varietas unggul seperti IR-64 produktivitasnya cukup tinggi karena jumlah anakan produktif per-rumpunnya banyak (14-20 anakan). Meskipun demikian, jenis padi varietas unggul ini belum tentu cocok untuk semua lingkungan sehingga masih perlu diuji, apakah memberikan hasil tinggi untuk kondisi setempat. Jual Kayu Gaharu Super Dengan dikembangkannya padi varietas unggul tipe baru seperti Fatmawati yang memiliki jumlah anakan sedikit tetapi semuanya produktif (bermalai), batang kokoh dan perakaran dalam serta umur tanam yang  lebih pendek (95-115 hari) diharapkan mampu menjadi alternatif pilihan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani padi (Anonim, 2000)
Dalam penanaman bibit padi, juga harus memperhatikan sifat anakan tanaman padi. Padi Bulu dengan jumlah anakan sedikit sebaiknya ditanam dengan jarak yang tidak terlalu lebar atau dengan jumlah bibit per lubang yang banyak (3-5 bibit per lubang). Tetapi padi Cere dengan jumlah anakan yang banyak, tidak baik bila ditanam dengan jarak tanam yang rapat atau dengan jumlah bibit per lubang yang banyak. Padi Cere sebaiknya ditanam  dengan jumlah bibit per lubang yang sedikit (1-3 bibit per lubang). Jual Kayu Gaharu Super Hal ini dimaksudkan agar tanaman dapat memperlihatkan potensi genetiknya dan dapat menghasilkan anakan produktif yang lebih banyak ( Siregar H, 1981).
B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang diatas, maka persoalan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah : adakah pengaruh jumlah bibit per lubang  terhadap pertumbuhan dan produksi padi varietas Fatmawati.
C. Penegasan Istilah Jual Kayu Gaharu Super
Beberapa istilah yang perlu diterangkan maksudnya adalah sebagai berikut :
1. Bibit tanaman padi Yang dimaksud dengan bibit tanaman padi adalah biji  padi yang telah
disemaikan di areal persemaian dan telah berumur 21 hari dengan 4 atau 5
helai daun.
     2. Jumlah bibit per lubang
     Yang dimaksud dengan jumlah bibit per-lubang adalah banyaknya bibit padi dari persemaian yang ditanam di setiap lubang tanam.
     3. Pertumbuhan
     Yang dimaksud dengan pertumbuhan adalah pertambahan ukuran yang tidak dapat balik (irreversibel) yang ditentukan dari tinggi tanaman (akhir), jumlah anakan, dan jumlah anakan produktif.
2    Produksi

Yang dimaksud produksi adalah banyaknya gabah yang dihasilkan yang ditentukan dari jumlah malai per-rumpun, berat gabah basah, berat gabah kering, dan berat 1000 butir padi.
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah bibit per lubang terhadap pertumbuhan dan produksi  padi varietas Fatmawati (Oryza sativa L.cv. Fatmawati).
E. Manfaat Penelitian Jual Kayu Gaharu Super
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1    Untuk memberikan informasi tentang jumlah bibit per lubang yang paling efektif  bagi budidaya tanaman padi Fatmawati.
2    Dengan melihat hasil penelitian yang paling menguntungkan dari ketiga perlakuan ini, maka dapat digunakan sebagai panduan bagi petani untuk menanam  padi Fatmawati.

F. Sistematika Skripsi Untuk memudahkan dalam memahami keseluruhan isi skripsi, maka skripsi ini disusun dalam tiga bagian yaitu: bagian awal berisi Judul Skripsi, Pengesahan, Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran. Bagian Isi mencakup lima bab yang tersusun dalam Sistematika sebagai berikut; Bab I: Pendahuluan, Latar Belakang, Permasalahan, Penegasan Istilah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Skripsi. Bab II: Landasan Teori dan
Jual Kayu Gaharu Super Hipotesis. Bab III: Metodologi Penelitian, mencakup: Lokasi dan Waktu Penelitian, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian, Rancangan Penelitian, Prosedur Penelitian, Metode Pengambilan data dan Metode Analisis data. Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab V: Simpulan dan Saran. Bagian akhir skripsi berisi Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar