Jual Kayu Gaharu 2013 |
Jual Kayu Gaharu 2013 Kami mempunyai Pengumpul dan Tim yang langsung masuk hutan. Saat ini Tim Kami tersebar di 4 Lokasi yaitu Kalimantan, Merauke dan Sorong Papua, Mamuju dan Poso Sulawesi, Nias dan Mentawai Sumatra.
Jika anda Berminat Menjadi Pembeli Kami, Silahkan Kontak kami di 0813 123 92 629
Minggu ke 4 bulan Januari 2013 stok kami :
Jika anda Berminat Menjadi Pembeli Kami, Silahkan Kontak kami di 0813 123 92 629
Minggu ke 4 bulan Januari 2013 stok kami :
- Kelas Super Merauke Papua sebanyak 1 Kg ( SUDAH TERJUAL)
- Kelas Super Mamuju Sulawesi sebanyak 1,5 kg
- Kelas AB Papua 6 kg
- Kelas AB Sulawesi 5 Kg ( SUDAH TERJUAL)
- Kelas AB Kalimantan sebanyak 1 kg
Jika anda berminat dengan kayu gaharu kami, Silahkan kontak kami di 0813 123 92 629, Siapa Cepat dia Dapat.
We have collectors and team ( Agarwood Hunters) straight into the Forest. Currently our team is spread over 4 Location Kalimantan, and Sorong Merauke Papua, Poso And Mamuju Sulawesi, Nias and the Mentawai of Sumatra.
If you are Interested in Being the Buyer Us, Please Contact us at +62 813 123 92 629
If you are Interested in Being the Buyer Us, Please Contact us at +62 813 123 92 629
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jual Kayu Gaharu 2013 Kadar kolesterol darah adalah kadar kolesterol yang terlarut dalam plasma darah. Kolesterol terdapat dalam jaringan dan lipoprotein plasma yang bisa berupa kolesterol bebas atau gabungan dengan asam lemak rantai panjang sebagai ester kolesterol. Kolesterol sangat larut dalam lemak tetapi hanya sedikit yang larut dalam air, dan membentuk ester dengan asam lemak. Kolesterol merupakan produk metabolisme hewan sehingga terdapat banyak pada makanan yang berasal dari hewan seperti kuning telur, daging, hati, dan otak ( Murray, 2003 ). Separuh dari jumlah kolesterol tubuh berasal dari sintesis dan sisanya berasal dari makanan sehari-hari yang berupa karbohidrat (glukosa ), lemak ( asam lemak ), dan protein ( asam amino )
Pada dasarnya kolesterol beredar dalam bentuk lipoprotein plasma yang dibentuk oleh hati, tetapi semua sel tubuh selain hati juga membentuk kolesterol meskipun dalam jumlah yang sedikit. Jual Kayu Gaharu 2013 Manfaat kolesterol non membran adalah untuk membentuk asam kolat di dalam hati. Sekitar 80% kolesterol digunakan untuk membentuk asam kolat ini. Selain itu kolesterol berkonjugasi dengan zat lain untuk membentuk garam empedu, yang membantu pencernaan dan absorpsi lemak. Sisanya sekitar 20% kolesterol digunakan untuk berbagai keperluan antara lain membentuk hormon adrenokortikal, membentuk progesteron dan estrogen, dan untuk membentuk testosteron. Sebagian besar kolesterol diendapkan dalam lapisan korneum (Guyton, 1997 ). Sekitar 1 gram kolesterol dieliminasi dari tubuh setiap hari. Separuh dari kolesterol ini diekskresikan ke dalam feses setelah dikonversi menjadi asam empedu, dan sisanya diekskresikan sebagai kolesterol (Guyton, 1997 )
Jual Kayu Gaharu 2013 Peningkatan jumlah kolesterol yang dicerna tiap hari sedikit meningkatkan konsentrasi plasma, tetapi bila kolesterol diabsorbsi oleh sel-sel tubuh maka peningkatan konsentrasi kolesterol menghambat enzim 3-hidroksi-3metilglutaril KoA reduktase untuk pembentukan kolesterol, dan ini menjadi suatu sistem kontrol umpan balik intrinsik untuk mencegah peningkatan konsentrasi kolesterol plasma yang berlebihan. Akibatnya konsentrasi kolesterol darah biasanya tidak berubah naik atau turun kurang lebih 15%, kecuali apabila dilakukan pengubahan jumlah kolesterol dalam diet. Diet lemak yang sangat jenuh meningkatkan konsentrasi kolesterol darah 15 – 25%. Kondisi ini diakibatkan oleh peningkatan penimbunan lemak dalam hati yang menyebabkan peningkatan jumlah asetil Ko-A dalam sel hati untuk menghasilkan kolesterol. Oleh karena itu, untuk menurunkan konsentrasi kolesterol darah sangat penting yaitu dengan mempertahankan diet rendah lemak jenuh dan diet rendah kolesterol. Pada penderita diabetes melitus yang kekurangan insulin terjadi peningkatan konsentrasi kolesterol darah ( Guyton, 1997 )
Kadar kolesterol darah yang meningkat inilah yang dapat mempercepat terjadinya penyakit aterosklerosis vaskuler yang merupakan komplikasi dari diabetes melitus ini. Jual Kayu Gaharu 2013 Peningkatan kolesterol darah disebabkan oleh kenaikkan kolesterol yang terdapat pada very-low- density beta lipoprotein dan low – density- beta lipoprotein sekunder karena peningkatan trigliserida yang besar dalam sirkulasi ( Ganong, 1983 )
Adapun biosintesis kolesterol dapat dijelaskan sebagai berikut : Dua molekul asetil Ko-A berkondensasi membentuk asetoasetil – KoA yang dikatalisis oleh enzim sitosol tiolase. Asetoasetil KoA berkondensasi dengan molekul asetil KoA berikutnya yang dikatalisis oleh enzim HMG-KoA sintase untuk membentuk HMG-KoA. Jual Kayu Gaharu 2013 Selanjutnya HMG-KoA dikonversi menjadi mevalonat dengan dikatalisis oleh enzim HMG- KoA reduktase. Setelah terbentuk mevalonat, maka mevalonat mengalami fosforilasi oleh ATP untuk membentuk beberapa intermediet terfosforilasi aktif dan kemudian mengalami dekarboksilasi untuk membentuk unit isoprenoid aktif yaitu isopentenil difosfat yang mengalami kondensasi membentuk farnesil difosfat. Proses ini terjadi lewat isomerisasi senyawa isopentenil difosfat yang melibatkan pergeseran ikatan rangkap untuk membentuk dimetilalil difosfat yang berkondensasi dengan isopentenil difosfat lainnya untuk membentuk intermediet dengan 10 karbon yaitu geranil difosfat. Kondensasi lebih lanjut dengan isopentenil difosfat membentuk farnesil difosfat tersebut di atas (Murray, 2003 )
Dua molekul farnesil difosfat berkondensasi dengan ujung difosfat dalam sebuah reaksi yang melibatkan eliminasi pirofosfat anorganik untuk membentuk pra skualen difosfat dan kemudian diikuti oleh reduksi NADPH yang disertai eliminasi radikal pirofosfat anorganik sisanya dan dihasilkan skualen, kemudian skualen dikonversi menjadi lanosterol melalui proses siklisasi ( Murray, 2003 ). Tahap terakhir yaitu pembentukan kolesterol dari lanosterol yang berlangsung dalam membran retikulum endoplasma dan melibatkan perubahan pada inti steroid serta rantai samping. Kolesterol dihasilkan saat ikatan rangkap rantai samping direduksi (Murray, 2003 ) Jual Kayu Gaharu 2013
Pengaturan sintesis kolesterol terjadi pada tahap HMG KoA reduktase dimana HMG KoA reduktase ini di hati dihambat oleh mevalonat. Sintesis kolesterol juga dihambat oleh LDL kolesterol yang diambil lewat reseptor LDL sedangkan pemberian hormon insulin meningkatkan aktivitas HMG KoA reduktase. Jual Kayu Gaharu 2013 Peningkatan kolesterol dapat terjadi akibat pengambilan lipoprotein yang mengandung kolesterol oleh reseptor LDL atau reseptor skavenger, pengambilan kolesterol bebas dari lipoprotein yang kaya kolesterol ke membran sel, sintesis kolesterol, dan hidrolisis ester kolesterol oleh enzim ester kolesteril hidrolase, sedangkan penurunan kolesterol dapat terjadi karena aliran kadar kolesterol dari membran sel ke lipoprotein yang potensial kolesterolnya rendah ( Murray, 2003 )
Lebih jelasnya, biosintesis kolesterol dapat dilukiskan dengan bagan seperti pada gambar 1
Gambar 1 : Biosintesis kolesterol ( Murray, 2003 )
2. Metabolisme lipid pada penderita Diabetes Melitus
Pada penderita Diabetes Melitus akan terjadi kelainan metabolisme tubuh, dan salah satunya adalah lipid, yaitu peningkatan katabolisme lipid dengan peningkatan pembentukan benda- benda keton dan juga menurunnya sintesis asam lemak dan trigliserid. Dengan kelainan metabolisme lipid yang besar inilah, maka diabetes melitus sering disebut sebagai suatu penyakit metabolisme lemak. Lima puluh persen glukosa yang dimakan dibakar menjadi CO2 dan H2O, lima persen diubah menjadi glikogen, dan sekitar 30 – 40% diubah menjadi lemak dalam depot lemak. Bagi penderita diabetes melitus terjadi penurunan pengubahan glukosa menjadi asam lemak dalam depot karena defisiensi glukosa intrasel. Insulin menghambat lipase sensitif hormon dalam jaringan adiposa, dan tanpa enzim ini kadar asam lemak bebas plasma lebih dari dua kali. Peningkatan glukagon juga meningkatkan mobilisasi asam lemak. Jadi, pada penderita diabetes melitus kadar lemak bebas paralel dengan kadar glukosa darah merupakan indikator baik mengenai beratnya diabetes melitus (Ganong, 1983).
Dalam hati dan jaringan lain, asam lemak dikatabolisme menjadi asetil ko-A. Jual Kayu Gaharu 2013 Sebagian asetil ko-A dibakar bersama dengan residu asam amino menjadi CO2 dan H2O dalam siklus asam sitrat tetapi suplainya melebihi kapasitas katabolisme asetil ko-A jaringan. Di hati penderita diabetes melitus terjadi peningkatan glukoneogenesis dan banyaknya glukosa dalam sirkulasi, selain itu juga terdapat kegagalan pengubahan asetil ko-A menjadi malonil ko-A yang kemudian menjadi asam lemak ( Ganong, 1983 ).
Bagi penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol, terjadi peningkatan konsentrasi trigliserida, lipoprotein, kilomikron, dan asam lemak bebas. Hal ini terjadi karena aktifnya enzim lipase sensitif hormon akibat tidak adanya insulin. Pengaturan metabolisme kolesterol akan berjalan normal apabila jumlah kolesterol dalam darah mencukupi kebutuhan dan tidak melebihi jumlah normal yang dibutuhkan. Kadar kolesterol serum darah tikus putih adalah 10-54 mg/dl ( Smith & Soesanto, 1988 ). Kadar kolesterol normal pada manusia adalah < 200 mg/dl. Kadar kolesterol dikatakan tinggi apabila kadar kolesterol > 240 mg/dl ( Dalimartha, 2000 ).
Jual Kayu Gaharu 2013 Mekanisme peningkatan kadar kolesterol darah pada penderita diabetes melitus adalah glukosa, asam lemak, dan asam amino yang diperoleh dari makanan tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh secara normal karena reseptor yang seharusnya cukup menerima asupan yang sesuai mendapat kapasitas yang lebih sehingga banyak glukosa yang tidak mendapat reseptor. Akibatnya, banyak timbunan glukosa di pembuluh darah yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan kolesterol.
3. Cara Mengatasi Gangguan Kolesterol Pada Penderita Diabetes Melitus
Pada kasus diabetes melitus kita tahu bahwa terjadi gangguan/ kelainan pada metabolisme tubuh, satu diantaranya yang terpenting adalah gangguan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan fraksi lemak dalam darah antara lain kolesterol. Bila kadar kolesterol dalam darah tinggi maka
menyebabkan komplikasi penyakit yang sangat beresiko tinggi salah satunya
aterosklerosis.
Untuk mengatasi segala komplikasi penyakit akibat kolesterol yang tinggi, maka sangat penting sekali untuk mengetahui cara mengatasi gangguan kolesterol ini. Jual Kayu Gaharu 2013 Bagi penderita diabetes melitus sangat dianjurkan untuk melakukan diet yang ketat dalam mengkonsumsi makanan rendah lemak. Apabila penderita diabetes melitus sudah terlanjur mengidap komplikasi, perawatan dan pengobatan diabetes melitus yang tertib dan baik dapat mencegah kelanjutan komplikasi tersebut (Tjokroprawiro, 2001). Perawatan dapat dilakukan dengan diet ketat, sedangkan pengobatan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara modern/ medis dan cara tradisional.
Pengobatan secara modern dapat dilakukan dengan pemberian obat secara oral (OAD = oral antidiabetes ). Sejak 1935, OAD telah dicoba khasiatnya selama 20 tahun untuk menurunkan kadar glukosa darah, dan akhirnya tahun 1954 dicoba oleh Franke dan Fuchs pada manusia untuk mengobati diabetes melitus. Salah satu obat oral yang dipakai adalah metformin ( Tjokroprawiro, 2001 )
Metformin termasuk dalam golongan biguanide ( Bakar, 1996 ). Metformin mempunyai efek metabolik dalam metabolisme lipid antara lain menurunkan kolesterol total ( Bailey, 1992 dalam Tjokroprawiro, 2001 ). Selain itu metformin juga memiliki efek metabolik terhadap diabetes melitus, salah satunya antihiperglikemik. Metformin diduga memperbaiki resistensi insulin (Tjokroprawiro, 1996 ). Menurut Mutschler, 1991 baru- baru ini ditemukan bahwa metformin meningkatkan jumlah reseptor insulin .
Selain khasiat tersebut, metformin ternyata memiliki efek samping, antara lain diare, mual, perut terasa tidak enak, anoreksia, gangguan absorpsi vitamin B12 dan folat, dan dapat menyebabkan asidosis asam laktat ( Tjokroprawiro, 1996 )
Melihat adanya efek samping dalam pemberian obat oral/ medis maka cara kedua yaitu dilakukan pengobatan tradisional. Cara tradisional yang digunakan adalah dengan penggunaan tanaman sambung nyawa ( Gynura procumbens ). Sambung nyawa sebenarnya berasal dari dataran Cina, tetapi penyebarannya di Indonesia sudah hampir di seluruh nusantara. Habitat sambung nyawa berada di hutan belantara, termasuk semak belukar. Hidup pada ketinggian 1 – 1.200 mdpl. Namun sambung nywa ini akan tumbuh baik pada ketinggian 1 – 300 mdpl (Winarto, 2003 )
Tumbuhan ini termasuk semak yang merupakan terna menahun, jika dimemarkan akan menimbulkan bau aromatik. Batangnya lunak dan cenderung roboh. Jual Kayu Gaharu 2013 Pada bagian batang yang menempel ke tanah biasanya terbentuk akar, batang bersegi agak berdaging, agak berair, bercabang, berwarna keunguan, dan di bagian ujung tidak berbulu atau berbulu jarang. Daunnya tunggal, bentuk bundar panjang, ujung meruncing. Panjang daun sampai 6 cm dan lebar 3 cm, tepi daun bergerigi.
Daun sambung nyawa mengandung senyawa- senyawa aromatik yang tersusun dari unsur- unsur kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Pada skrining fitokimia diketahui bahwa daun sambung nyawa mengandung pula senyawa- senyawa organik yakni senyawa karbohidrat, senyawa pereduksi, lendir, flavonoid, steroid, triterpenoid, dan protein. Di samping itu diketahui pula bahwa daun sambung nyawa mengandung pula enzim asparaginase (Hargono, 2000 )
Oleh Mindawati dalam Winarto ( 2003 ) dari jurusan farmasi Universitas Andalas hasil uji dari penelitiannya menunjukkan bahwa ekstrak daun sambung nyawa yang diberikan per oral dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes setelah tujuh hari pemberian. Jual Kayu Gaharu 2013 Hasil penelitian dari Hillyana dalam Winarto ( 2003 ) menunjukkan bahwa sari daun sambung nyawa dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus hiperkolesterolemia.
4. Tikus Diabetik Sebagai Hewan Uji
Berdasarkan kedua penelitian di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh sambung nyawa terhadap kadar kolesterol pada diabetes melitus. Untuk melakukan penelitian ini diperlukan hewan uji yaitu tikus jantan. Dipilih tikus jantan sebagai hewan uji karena tikus jantan tidak terpengaruh dengan siklus hormonal yang nantinya akan mempengaruhi hasil penelitian. Jual Kayu Gaharu 2013 Tikus yang digunakan adalah tikus jantan yang menderita diabetes, yaitu tikus jantan normal yang diinduksi streptozotosin agar menderita diabetes. Menurut Utami (2003), streptozotosin merupakan bahan toksik yang mampu merusak sel beta secara langsung. Streptozotosin pada awalnya digunakan sebagai anti bakteri, juga diterima sebagai anti tumor.
Streptozotosin adalah antibiotik yang berspektrum luas. Pertama kali diisolasi dari “Streptomyces acromogenes “. Streptozotosin terdiri dari 1- methyl – 1 nitrosourea yang terikat pada C2 dari D- glukosa. Berat molekul 265, tidak berwarna, mengalami dekomposisi pada 115 derajat celcius membentuk gas, larut dalam air. Substansi ini tidak stabil pada suhu kamar dan temperatur suhu es. Seharusnya disimpan pada suhu di bawah 20 derajat , stabil dalam larutan dengan pH 4 dan temperatur rendah ( Vavra dkk, 1960 dalam Nurdiana 1998 )
Jual Kayu Gaharu 2013 Menurut Rabienten dkk dalam Nurdiana 1998 yang pertama kali menemukan, streptozotosin mempunyai efek diabetogenik yang paten. Mekanisme kerja streptozotosin pada sel beta pankreas belum dimengerti seluruhnya. Penyebab hiperglikemia yang kronik sesudah pemberian streptozotosin adalah nekrosis sel beta pankreas. Satu jam setelah injeksi streptozotosin telah diobservasi adanya kerusakan sel beta. Tujuh jam sesudah injeksi, insulin dilepaskan dalam jumlah besar, konsentrasi glukosa darah turun, kerusakan sel beta pankreas menjadi nyata. Observasi ini menunjang hipotesis bahwa insulin tidak aktif dilepaskan selama periode ini tapi bocor dari sel yang mengalami kerusakan berat. Jika sel tidak dapat mempertahankan integritas membrannya, sel juga tidak dapat mengatur lepasnya simpanan insulin. Karena insulin tidak dapat aktif melakukan kerjanya maka menyebabkan diabetik. Oleh karena itu, ketika tikus diinduksi dengan streptozotosin maka tikus akan mengalami diabetik.
5. Sambung nyawa dan aksinya dalam menurunkan kadar kolesterol
Sambung nyawa ( Gynura procumbens ) merupakan tanaman yang sebenarnya berasal dari daratan cina, tetapi penyebaran di Indonesia sudah sampai hampir di seluruh nusantara. Habitat sambung nyawa berada di hutan belantara, termasuk semak belukar. Sambung nyawa dapat hidup pada ketinggian 1-1.200 meter di atas permukaan air laut, tetapi akan tumbuh baik pada ketinggian 300-500 mdpl (Winarto, 2003 ). Klasifikasi dari sambung nyawa dalam Hargono (2000 ) adalah sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Gynura
Species : Gynura procumbens
Jual Kayu Gaharu 2013 Sambung nyawa termasuk semak yang merupakan terna menahun. Bila daunnya dimemarkan akan timbul bau sedikit harum. Batang dari sambung nyawa ini lunak dan cenderung roboh. Pada bagian batang yang menempel pada tanah akan membentuk akar, batngnya bersegi agak lunak dan berair. Bagian ujung tidak berbulu atau berbulu jarang, bercabang, dan berwarna hijau muda. Daun tunggal, tersebar mengelilingi batang, lunak, relatif tebal, dan berair. Helaian daun berwarna hijau muda dengan bentuk bulat telur, panjang daun sampai 6 cm dan lebar 3,5 cm. Ujung daun runcing, pangkal daun membulat dengan bagian pinggirnya bergerigi dangkal, dan kedua permukaan daun berambut halus dengan pertulangan menyirip (Winarto, 2003 ).
Berdasarkan hasil pengujian kandungan kimia dari daun sambung nyawa maka diperoleh hasil bahwa daun sambung nyawa mengandung flavonoid, glikosida kuersetin, asam fenoleat, triterpenoid, saponin, steroid, dan minyak asiri. Sementara Puslitbang Farmasi, Balitbangkes Departemen Kesehatan melaporkan bahwa kandungan kimia tanaman sambung nyawa terdiri dari minyak asiri, flavonoid, saponin, alkaloid, dan tannin. Efek farmakologis dari sambung nyawa menurut Puslitbang Farmasi Balitbangkes Depkes ( 1996 ) sambung nyawa dapat menurunkan gula darah, tekanan darah, dan antikarsinogenik. Bagi para dokter di klinik herbal karyasari biasanya sambung nyawa direkomendasikan untuk mengobati kolesterol tinggi dan diabetes mellitus dengan dikombinasikan bersama tanaman lain (Winarto,2003 ) Jual Kayu Gaharu 2013
Dari hasil penelitian Hadiyati ( 1991 ) dalam Winarto ( 2003 ) Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam niversitas Indonesia sambung nyawa dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian yang dilakukan oleh Mindawati ( 1993 ) dalam Winarto ( 2003 ) dari Jurusan Farmasi Universitas Andalas menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun sambung nyawa yang diberikan secar per oral dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes mellitus setelah tujuh hari pemberian. Sedangkan menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Hillyana ( 1996 ) dalam Winarto ( 2003 ) daun sambung nyawa dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida pada dosis yang setara dengan 50 mg berat daun segar per 200 g bb tikus. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zhang dan Tan ( 2000 ) pada dosis tunggal dari 50 mg/kg, 150 mg/kg, dan 300 mg/kg menunjukkan penurunan tingkat glukosa darah pada tikus diabetes, sedangkan pada dosis optimum 150 mg/kg yang diberikan selama tujuh hari dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dari tikus ( Winarto,2003)
Menurut Tjahjadi dalam Winarto ( 2003 ) seorang dokter lulusan Universitas Maranatha Bandung menjelaskan bahwa ia telah menggunakan obat herbal sambung nyawa untuk mengobati pasiennya yang menderita kolesterol tinggi. Dan hasilnya sekitar 10-15 hari kemudian pasien yang beliau obati dengan ramuan daun sambung nyawa menunjukkan kesembuhan yang sangat berarti. Sambung nyawa tidak hanya dapat mengobati penyakit kolesterol yang tinggi, tetapi sambung nyawa juga dapat mengobati penyakit liver, hipertensi, kanker rahim, bahkan diabetes mellitus.
Jual Kayu Gaharu 2013 Berdasar dari sekian banyaknya zat yang terkandung dalam sambung nyawa hanya flavonoid yang efektif dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Flavonoid merupakan antioksidan karena dapat menangkap radikal bebas dengan membebaskan atom hydrogen dari gugus hidroksilnya (Kandaswami & Middleton dalam www.kompas.co.id ,2004 ), dikatakan juga bahwa flavonoid dapat bertindak menghalangi reaksi oksidasi kolesterol jahat ( LDL ) yang menyebabkan darah mengental yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.
Pada dasarnya kolesterol beredar dalam bentuk lipoprotein plasma yang dibentuk oleh hati, tetapi semua sel tubuh selain hati juga membentuk kolesterol meskipun dalam jumlah yang sedikit. Jual Kayu Gaharu 2013 Manfaat kolesterol non membran adalah untuk membentuk asam kolat di dalam hati. Sekitar 80% kolesterol digunakan untuk membentuk asam kolat ini. Selain itu kolesterol berkonjugasi dengan zat lain untuk membentuk garam empedu, yang membantu pencernaan dan absorpsi lemak. Sisanya sekitar 20% kolesterol digunakan untuk berbagai keperluan antara lain membentuk hormon adrenokortikal, membentuk progesteron dan estrogen, dan untuk membentuk testosteron. Sebagian besar kolesterol diendapkan dalam lapisan korneum (Guyton, 1997 ). Sekitar 1 gram kolesterol dieliminasi dari tubuh setiap hari. Separuh dari kolesterol ini diekskresikan ke dalam feses setelah dikonversi menjadi asam empedu, dan sisanya diekskresikan sebagai kolesterol (Guyton, 1997 )
Jual Kayu Gaharu 2013 Peningkatan jumlah kolesterol yang dicerna tiap hari sedikit meningkatkan konsentrasi plasma, tetapi bila kolesterol diabsorbsi oleh sel-sel tubuh maka peningkatan konsentrasi kolesterol menghambat enzim 3-hidroksi-3metilglutaril KoA reduktase untuk pembentukan kolesterol, dan ini menjadi suatu sistem kontrol umpan balik intrinsik untuk mencegah peningkatan konsentrasi kolesterol plasma yang berlebihan. Akibatnya konsentrasi kolesterol darah biasanya tidak berubah naik atau turun kurang lebih 15%, kecuali apabila dilakukan pengubahan jumlah kolesterol dalam diet. Diet lemak yang sangat jenuh meningkatkan konsentrasi kolesterol darah 15 – 25%. Kondisi ini diakibatkan oleh peningkatan penimbunan lemak dalam hati yang menyebabkan peningkatan jumlah asetil Ko-A dalam sel hati untuk menghasilkan kolesterol. Oleh karena itu, untuk menurunkan konsentrasi kolesterol darah sangat penting yaitu dengan mempertahankan diet rendah lemak jenuh dan diet rendah kolesterol. Pada penderita diabetes melitus yang kekurangan insulin terjadi peningkatan konsentrasi kolesterol darah ( Guyton, 1997 )
Kadar kolesterol darah yang meningkat inilah yang dapat mempercepat terjadinya penyakit aterosklerosis vaskuler yang merupakan komplikasi dari diabetes melitus ini. Jual Kayu Gaharu 2013 Peningkatan kolesterol darah disebabkan oleh kenaikkan kolesterol yang terdapat pada very-low- density beta lipoprotein dan low – density- beta lipoprotein sekunder karena peningkatan trigliserida yang besar dalam sirkulasi ( Ganong, 1983 )
Adapun biosintesis kolesterol dapat dijelaskan sebagai berikut : Dua molekul asetil Ko-A berkondensasi membentuk asetoasetil – KoA yang dikatalisis oleh enzim sitosol tiolase. Asetoasetil KoA berkondensasi dengan molekul asetil KoA berikutnya yang dikatalisis oleh enzim HMG-KoA sintase untuk membentuk HMG-KoA. Jual Kayu Gaharu 2013 Selanjutnya HMG-KoA dikonversi menjadi mevalonat dengan dikatalisis oleh enzim HMG- KoA reduktase. Setelah terbentuk mevalonat, maka mevalonat mengalami fosforilasi oleh ATP untuk membentuk beberapa intermediet terfosforilasi aktif dan kemudian mengalami dekarboksilasi untuk membentuk unit isoprenoid aktif yaitu isopentenil difosfat yang mengalami kondensasi membentuk farnesil difosfat. Proses ini terjadi lewat isomerisasi senyawa isopentenil difosfat yang melibatkan pergeseran ikatan rangkap untuk membentuk dimetilalil difosfat yang berkondensasi dengan isopentenil difosfat lainnya untuk membentuk intermediet dengan 10 karbon yaitu geranil difosfat. Kondensasi lebih lanjut dengan isopentenil difosfat membentuk farnesil difosfat tersebut di atas (Murray, 2003 )
Dua molekul farnesil difosfat berkondensasi dengan ujung difosfat dalam sebuah reaksi yang melibatkan eliminasi pirofosfat anorganik untuk membentuk pra skualen difosfat dan kemudian diikuti oleh reduksi NADPH yang disertai eliminasi radikal pirofosfat anorganik sisanya dan dihasilkan skualen, kemudian skualen dikonversi menjadi lanosterol melalui proses siklisasi ( Murray, 2003 ). Tahap terakhir yaitu pembentukan kolesterol dari lanosterol yang berlangsung dalam membran retikulum endoplasma dan melibatkan perubahan pada inti steroid serta rantai samping. Kolesterol dihasilkan saat ikatan rangkap rantai samping direduksi (Murray, 2003 ) Jual Kayu Gaharu 2013
Pengaturan sintesis kolesterol terjadi pada tahap HMG KoA reduktase dimana HMG KoA reduktase ini di hati dihambat oleh mevalonat. Sintesis kolesterol juga dihambat oleh LDL kolesterol yang diambil lewat reseptor LDL sedangkan pemberian hormon insulin meningkatkan aktivitas HMG KoA reduktase. Jual Kayu Gaharu 2013 Peningkatan kolesterol dapat terjadi akibat pengambilan lipoprotein yang mengandung kolesterol oleh reseptor LDL atau reseptor skavenger, pengambilan kolesterol bebas dari lipoprotein yang kaya kolesterol ke membran sel, sintesis kolesterol, dan hidrolisis ester kolesterol oleh enzim ester kolesteril hidrolase, sedangkan penurunan kolesterol dapat terjadi karena aliran kadar kolesterol dari membran sel ke lipoprotein yang potensial kolesterolnya rendah ( Murray, 2003 )
Lebih jelasnya, biosintesis kolesterol dapat dilukiskan dengan bagan seperti pada gambar 1
Gambar 1 : Biosintesis kolesterol ( Murray, 2003 )
2. Metabolisme lipid pada penderita Diabetes Melitus
Pada penderita Diabetes Melitus akan terjadi kelainan metabolisme tubuh, dan salah satunya adalah lipid, yaitu peningkatan katabolisme lipid dengan peningkatan pembentukan benda- benda keton dan juga menurunnya sintesis asam lemak dan trigliserid. Dengan kelainan metabolisme lipid yang besar inilah, maka diabetes melitus sering disebut sebagai suatu penyakit metabolisme lemak. Lima puluh persen glukosa yang dimakan dibakar menjadi CO2 dan H2O, lima persen diubah menjadi glikogen, dan sekitar 30 – 40% diubah menjadi lemak dalam depot lemak. Bagi penderita diabetes melitus terjadi penurunan pengubahan glukosa menjadi asam lemak dalam depot karena defisiensi glukosa intrasel. Insulin menghambat lipase sensitif hormon dalam jaringan adiposa, dan tanpa enzim ini kadar asam lemak bebas plasma lebih dari dua kali. Peningkatan glukagon juga meningkatkan mobilisasi asam lemak. Jadi, pada penderita diabetes melitus kadar lemak bebas paralel dengan kadar glukosa darah merupakan indikator baik mengenai beratnya diabetes melitus (Ganong, 1983).
Dalam hati dan jaringan lain, asam lemak dikatabolisme menjadi asetil ko-A. Jual Kayu Gaharu 2013 Sebagian asetil ko-A dibakar bersama dengan residu asam amino menjadi CO2 dan H2O dalam siklus asam sitrat tetapi suplainya melebihi kapasitas katabolisme asetil ko-A jaringan. Di hati penderita diabetes melitus terjadi peningkatan glukoneogenesis dan banyaknya glukosa dalam sirkulasi, selain itu juga terdapat kegagalan pengubahan asetil ko-A menjadi malonil ko-A yang kemudian menjadi asam lemak ( Ganong, 1983 ).
Bagi penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol, terjadi peningkatan konsentrasi trigliserida, lipoprotein, kilomikron, dan asam lemak bebas. Hal ini terjadi karena aktifnya enzim lipase sensitif hormon akibat tidak adanya insulin. Pengaturan metabolisme kolesterol akan berjalan normal apabila jumlah kolesterol dalam darah mencukupi kebutuhan dan tidak melebihi jumlah normal yang dibutuhkan. Kadar kolesterol serum darah tikus putih adalah 10-54 mg/dl ( Smith & Soesanto, 1988 ). Kadar kolesterol normal pada manusia adalah < 200 mg/dl. Kadar kolesterol dikatakan tinggi apabila kadar kolesterol > 240 mg/dl ( Dalimartha, 2000 ).
Jual Kayu Gaharu 2013 Mekanisme peningkatan kadar kolesterol darah pada penderita diabetes melitus adalah glukosa, asam lemak, dan asam amino yang diperoleh dari makanan tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh secara normal karena reseptor yang seharusnya cukup menerima asupan yang sesuai mendapat kapasitas yang lebih sehingga banyak glukosa yang tidak mendapat reseptor. Akibatnya, banyak timbunan glukosa di pembuluh darah yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan kolesterol.
3. Cara Mengatasi Gangguan Kolesterol Pada Penderita Diabetes Melitus
Pada kasus diabetes melitus kita tahu bahwa terjadi gangguan/ kelainan pada metabolisme tubuh, satu diantaranya yang terpenting adalah gangguan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan fraksi lemak dalam darah antara lain kolesterol. Bila kadar kolesterol dalam darah tinggi maka
menyebabkan komplikasi penyakit yang sangat beresiko tinggi salah satunya
aterosklerosis.
Untuk mengatasi segala komplikasi penyakit akibat kolesterol yang tinggi, maka sangat penting sekali untuk mengetahui cara mengatasi gangguan kolesterol ini. Jual Kayu Gaharu 2013 Bagi penderita diabetes melitus sangat dianjurkan untuk melakukan diet yang ketat dalam mengkonsumsi makanan rendah lemak. Apabila penderita diabetes melitus sudah terlanjur mengidap komplikasi, perawatan dan pengobatan diabetes melitus yang tertib dan baik dapat mencegah kelanjutan komplikasi tersebut (Tjokroprawiro, 2001). Perawatan dapat dilakukan dengan diet ketat, sedangkan pengobatan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara modern/ medis dan cara tradisional.
Pengobatan secara modern dapat dilakukan dengan pemberian obat secara oral (OAD = oral antidiabetes ). Sejak 1935, OAD telah dicoba khasiatnya selama 20 tahun untuk menurunkan kadar glukosa darah, dan akhirnya tahun 1954 dicoba oleh Franke dan Fuchs pada manusia untuk mengobati diabetes melitus. Salah satu obat oral yang dipakai adalah metformin ( Tjokroprawiro, 2001 )
Metformin termasuk dalam golongan biguanide ( Bakar, 1996 ). Metformin mempunyai efek metabolik dalam metabolisme lipid antara lain menurunkan kolesterol total ( Bailey, 1992 dalam Tjokroprawiro, 2001 ). Selain itu metformin juga memiliki efek metabolik terhadap diabetes melitus, salah satunya antihiperglikemik. Metformin diduga memperbaiki resistensi insulin (Tjokroprawiro, 1996 ). Menurut Mutschler, 1991 baru- baru ini ditemukan bahwa metformin meningkatkan jumlah reseptor insulin .
Selain khasiat tersebut, metformin ternyata memiliki efek samping, antara lain diare, mual, perut terasa tidak enak, anoreksia, gangguan absorpsi vitamin B12 dan folat, dan dapat menyebabkan asidosis asam laktat ( Tjokroprawiro, 1996 )
Melihat adanya efek samping dalam pemberian obat oral/ medis maka cara kedua yaitu dilakukan pengobatan tradisional. Cara tradisional yang digunakan adalah dengan penggunaan tanaman sambung nyawa ( Gynura procumbens ). Sambung nyawa sebenarnya berasal dari dataran Cina, tetapi penyebarannya di Indonesia sudah hampir di seluruh nusantara. Habitat sambung nyawa berada di hutan belantara, termasuk semak belukar. Hidup pada ketinggian 1 – 1.200 mdpl. Namun sambung nywa ini akan tumbuh baik pada ketinggian 1 – 300 mdpl (Winarto, 2003 )
Tumbuhan ini termasuk semak yang merupakan terna menahun, jika dimemarkan akan menimbulkan bau aromatik. Batangnya lunak dan cenderung roboh. Jual Kayu Gaharu 2013 Pada bagian batang yang menempel ke tanah biasanya terbentuk akar, batang bersegi agak berdaging, agak berair, bercabang, berwarna keunguan, dan di bagian ujung tidak berbulu atau berbulu jarang. Daunnya tunggal, bentuk bundar panjang, ujung meruncing. Panjang daun sampai 6 cm dan lebar 3 cm, tepi daun bergerigi.
Daun sambung nyawa mengandung senyawa- senyawa aromatik yang tersusun dari unsur- unsur kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Pada skrining fitokimia diketahui bahwa daun sambung nyawa mengandung pula senyawa- senyawa organik yakni senyawa karbohidrat, senyawa pereduksi, lendir, flavonoid, steroid, triterpenoid, dan protein. Di samping itu diketahui pula bahwa daun sambung nyawa mengandung pula enzim asparaginase (Hargono, 2000 )
Oleh Mindawati dalam Winarto ( 2003 ) dari jurusan farmasi Universitas Andalas hasil uji dari penelitiannya menunjukkan bahwa ekstrak daun sambung nyawa yang diberikan per oral dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes setelah tujuh hari pemberian. Jual Kayu Gaharu 2013 Hasil penelitian dari Hillyana dalam Winarto ( 2003 ) menunjukkan bahwa sari daun sambung nyawa dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus hiperkolesterolemia.
4. Tikus Diabetik Sebagai Hewan Uji
Berdasarkan kedua penelitian di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh sambung nyawa terhadap kadar kolesterol pada diabetes melitus. Untuk melakukan penelitian ini diperlukan hewan uji yaitu tikus jantan. Dipilih tikus jantan sebagai hewan uji karena tikus jantan tidak terpengaruh dengan siklus hormonal yang nantinya akan mempengaruhi hasil penelitian. Jual Kayu Gaharu 2013 Tikus yang digunakan adalah tikus jantan yang menderita diabetes, yaitu tikus jantan normal yang diinduksi streptozotosin agar menderita diabetes. Menurut Utami (2003), streptozotosin merupakan bahan toksik yang mampu merusak sel beta secara langsung. Streptozotosin pada awalnya digunakan sebagai anti bakteri, juga diterima sebagai anti tumor.
Streptozotosin adalah antibiotik yang berspektrum luas. Pertama kali diisolasi dari “Streptomyces acromogenes “. Streptozotosin terdiri dari 1- methyl – 1 nitrosourea yang terikat pada C2 dari D- glukosa. Berat molekul 265, tidak berwarna, mengalami dekomposisi pada 115 derajat celcius membentuk gas, larut dalam air. Substansi ini tidak stabil pada suhu kamar dan temperatur suhu es. Seharusnya disimpan pada suhu di bawah 20 derajat , stabil dalam larutan dengan pH 4 dan temperatur rendah ( Vavra dkk, 1960 dalam Nurdiana 1998 )
Jual Kayu Gaharu 2013 Menurut Rabienten dkk dalam Nurdiana 1998 yang pertama kali menemukan, streptozotosin mempunyai efek diabetogenik yang paten. Mekanisme kerja streptozotosin pada sel beta pankreas belum dimengerti seluruhnya. Penyebab hiperglikemia yang kronik sesudah pemberian streptozotosin adalah nekrosis sel beta pankreas. Satu jam setelah injeksi streptozotosin telah diobservasi adanya kerusakan sel beta. Tujuh jam sesudah injeksi, insulin dilepaskan dalam jumlah besar, konsentrasi glukosa darah turun, kerusakan sel beta pankreas menjadi nyata. Observasi ini menunjang hipotesis bahwa insulin tidak aktif dilepaskan selama periode ini tapi bocor dari sel yang mengalami kerusakan berat. Jika sel tidak dapat mempertahankan integritas membrannya, sel juga tidak dapat mengatur lepasnya simpanan insulin. Karena insulin tidak dapat aktif melakukan kerjanya maka menyebabkan diabetik. Oleh karena itu, ketika tikus diinduksi dengan streptozotosin maka tikus akan mengalami diabetik.
5. Sambung nyawa dan aksinya dalam menurunkan kadar kolesterol
Sambung nyawa ( Gynura procumbens ) merupakan tanaman yang sebenarnya berasal dari daratan cina, tetapi penyebaran di Indonesia sudah sampai hampir di seluruh nusantara. Habitat sambung nyawa berada di hutan belantara, termasuk semak belukar. Sambung nyawa dapat hidup pada ketinggian 1-1.200 meter di atas permukaan air laut, tetapi akan tumbuh baik pada ketinggian 300-500 mdpl (Winarto, 2003 ). Klasifikasi dari sambung nyawa dalam Hargono (2000 ) adalah sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Gynura
Species : Gynura procumbens
Jual Kayu Gaharu 2013 Sambung nyawa termasuk semak yang merupakan terna menahun. Bila daunnya dimemarkan akan timbul bau sedikit harum. Batang dari sambung nyawa ini lunak dan cenderung roboh. Pada bagian batang yang menempel pada tanah akan membentuk akar, batngnya bersegi agak lunak dan berair. Bagian ujung tidak berbulu atau berbulu jarang, bercabang, dan berwarna hijau muda. Daun tunggal, tersebar mengelilingi batang, lunak, relatif tebal, dan berair. Helaian daun berwarna hijau muda dengan bentuk bulat telur, panjang daun sampai 6 cm dan lebar 3,5 cm. Ujung daun runcing, pangkal daun membulat dengan bagian pinggirnya bergerigi dangkal, dan kedua permukaan daun berambut halus dengan pertulangan menyirip (Winarto, 2003 ).
Berdasarkan hasil pengujian kandungan kimia dari daun sambung nyawa maka diperoleh hasil bahwa daun sambung nyawa mengandung flavonoid, glikosida kuersetin, asam fenoleat, triterpenoid, saponin, steroid, dan minyak asiri. Sementara Puslitbang Farmasi, Balitbangkes Departemen Kesehatan melaporkan bahwa kandungan kimia tanaman sambung nyawa terdiri dari minyak asiri, flavonoid, saponin, alkaloid, dan tannin. Efek farmakologis dari sambung nyawa menurut Puslitbang Farmasi Balitbangkes Depkes ( 1996 ) sambung nyawa dapat menurunkan gula darah, tekanan darah, dan antikarsinogenik. Bagi para dokter di klinik herbal karyasari biasanya sambung nyawa direkomendasikan untuk mengobati kolesterol tinggi dan diabetes mellitus dengan dikombinasikan bersama tanaman lain (Winarto,2003 ) Jual Kayu Gaharu 2013
Dari hasil penelitian Hadiyati ( 1991 ) dalam Winarto ( 2003 ) Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam niversitas Indonesia sambung nyawa dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian yang dilakukan oleh Mindawati ( 1993 ) dalam Winarto ( 2003 ) dari Jurusan Farmasi Universitas Andalas menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun sambung nyawa yang diberikan secar per oral dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes mellitus setelah tujuh hari pemberian. Sedangkan menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Hillyana ( 1996 ) dalam Winarto ( 2003 ) daun sambung nyawa dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida pada dosis yang setara dengan 50 mg berat daun segar per 200 g bb tikus. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zhang dan Tan ( 2000 ) pada dosis tunggal dari 50 mg/kg, 150 mg/kg, dan 300 mg/kg menunjukkan penurunan tingkat glukosa darah pada tikus diabetes, sedangkan pada dosis optimum 150 mg/kg yang diberikan selama tujuh hari dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dari tikus ( Winarto,2003)
Menurut Tjahjadi dalam Winarto ( 2003 ) seorang dokter lulusan Universitas Maranatha Bandung menjelaskan bahwa ia telah menggunakan obat herbal sambung nyawa untuk mengobati pasiennya yang menderita kolesterol tinggi. Dan hasilnya sekitar 10-15 hari kemudian pasien yang beliau obati dengan ramuan daun sambung nyawa menunjukkan kesembuhan yang sangat berarti. Sambung nyawa tidak hanya dapat mengobati penyakit kolesterol yang tinggi, tetapi sambung nyawa juga dapat mengobati penyakit liver, hipertensi, kanker rahim, bahkan diabetes mellitus.
Jual Kayu Gaharu 2013 Berdasar dari sekian banyaknya zat yang terkandung dalam sambung nyawa hanya flavonoid yang efektif dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Flavonoid merupakan antioksidan karena dapat menangkap radikal bebas dengan membebaskan atom hydrogen dari gugus hidroksilnya (Kandaswami & Middleton dalam www.kompas.co.id ,2004 ), dikatakan juga bahwa flavonoid dapat bertindak menghalangi reaksi oksidasi kolesterol jahat ( LDL ) yang menyebabkan darah mengental yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar