Rabu, 04 Desember 2013

Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini

Jual Kayu Gaharu 
Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini Kami mempunyai pengumpul hampir diseluruh pulau di Indonesia, Namun pada saat ini kami berkonsentarsi pada 3 pulau besar saja yaitu Kalimantan, Papua dan Sulawesi. Pada saat ini saya menyuplai ke Malayasia dan Singapura dengan barang diambil di Jakarta. Saya sedang Mencari Partner dari China dan Arab yang bisa bekerjasama dengan menampung gaharu kita.

  1.  Kelas AB Membramo Papua sebanyak 2,7 Kg
  2.  Kelas TGA Mamuju Sulawesi sebanyak 6,5 kg
  3.  Kelas Kacang  AB Papua sebanyak 1.000 kg (Rutin Per Bulan )
  4.  Kelas AB Kalimantan sebanyak 1,7 kg

Jika anda berminat dengan kayu gaharu kami, Silahkan kontak kami di 0856 2434 6685 Siapa Cepat dia Dapat.

We have collectors and team ( Agarwood Hunters) straight into the Forest. Currently our team is spread over 4 Location Kalimantan, and Sorong Merauke Papua,   Poso And  Mamuju Sulawesi, Nias and the Mentawai of Sumatra.
If you are Interested in Being the Buyer Us, Please Contact us at +62 856 2434 6685



--------------------------------------------------------------------------------------------































Next Article to Read
Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini Menurut Wibowo (2007:93) bahwa besar kecilnya penyaluran dana yang dilberikan bank syariah sangat dipengaruhi  oleh besar kecilnya dana pihak ketiga (DPK). Akan tetapi berdasarkan data dari laporan keuangan Bank Syariah Mega Indonesia Indonesia di atas perlu dilakukan penelitian lebih lanjut karena besarnya pertumbuhan dana pihak ketiga tidak selalu memberikan stimulus terhadap Bank Syariah Mega Indonesia menaikkan pertumbuhan dana yang disalurkan kepada masyarakat.
Dana pihak ketiga merupakan dana yang berasal dari nasabah. Menurut Arifin (2006:139), dana pihak ketiga berupa giro, deposito dan tabungan. Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini Dana-dana yang dihimpun merupakan dana yang terbesar yang paling diandalkan oleh bank (bisa mencapai 80% - 90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank)  (Dendawijaya 2005:49).
Penyaluran dana penting dilakukan untuk menambah profit dari Bank Syariah Mega Indonesia sendiri sekaligus untuk memperbaiki perekonomian umat. Menurut  Wibowo (2007:99) faktor lain yang mempengaruhi penyaluran dana selain besarnya dana pihak ketiga (DPK) adalah non performing financing (NPF). Risiko penyaluran dana harus diminimalisasi untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar. non performing financing (NPF) digunakan untuk mengukur besarnya risiko keuangan yang dihadapi khususnya dari dana yang disalurkan. non performing financing diukur dengan memperbandingkan antara Pembiayaan bermasalah yang termasuk kategori kurang lancar, diragukan dan macet dengan total dana yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan.
Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini Berdasarkan pengamatan pada Bank Syariah Mega Indonesia menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan sebanyak 3 bulan/peristiwa diantaranya adalah pada bulan Mei 2003 rasio NPF turun sebesar 1,24% namun kemudian diikuti pula dengan penurunan  penyaluran dana sebesar 1,37%, selain itu masih dalam tahun yang sama terdapat pula kesenjangan pada bulan Oktober yaitu penurunan NPF sebesar 2,79% dengan diiringi penurunan penyaluran dana sebesar 0,25%, dan yang terakhir pada bulan Agustus 2004 terjadi penurunan pada NPF sebesar 1,16% dengan diikuti penurunan penyaluan dana yang cukup signifikan sebesar 7,08%. Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini Pengamatan ini dilakukan selama tahun 2003 hingga 2004, dimana terdapat 24 peristiwa. Selain kesenjangan tersebut terdapat satu peristiwa yang cukup mengejutkan yaitu dimana pada bulan Desember 2003 rasio pembiayaan yang bermasalah meningkat drastis mecapai lebih dari 300%, hal tersebut sangat dikhawatirkan karena jika hal tersebut terus berlanjut maka lambat laun bank akan mengalami kesulitan likuiditas, ditambah lagi adanya infomasi kenaikan inflasi yang terus terjadi sehingga dikhawatirkan pula akan menurunkan daya beli masyarakat termasuk dalam kemampuannya memenuhi amanah pembiayaan yang telah diterima.
Dalam manajemen penyaluran dana, selain memperhatikan faktor tersebut di atas, dalam hal ini adalah besarnya dana pihak ketiga dan non perfoming financing seperti yang telah diuraikan di atas,  bank juga harus peka terhadap faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi besarnya penyaluran dana bank. Faktor lain tesebut adalah bonus atas penempatan dana pada Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia. Istilah Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) secara resmi terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/7/PBI/2004 tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia.
Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini Menurut Arifin (2006:145), dengan mengacu ketentuan Bank Indonesia aktiva dalam bentuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia termasuk surat berharga syariah yang termasuk dalam banking book yang ditetapkan bobot Aktiva Tertimbang Menurut Risiko atau ATMR nya sebesar 0% (zero risk). Oleh karena itu, baik aktiva maupun bonusnya merupakan sumber dana bank yang pasti akan diterima oleh bank syariah yang kemudian dapat dialokasikan untuk kegiatan bank yang lain, dalam hal ini adalah dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana (defisit unit). Namun demikian, berdasarkan fakta di lapangan, terdapat kesenjangan antara perubahan bonus yang diterima bank dengan besarnya penyaluran dana yang dilakukan, dimana besarnya penambahan bonus tidak senantiasa diikuti oleh penambahan penyaluran dana. Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini Di bawah ini merupakan data hasil pengamatan perubahan persentase bonus dengan penyaluran dana sejak bulan Januari 2003 sampai dengan November 2004 :
Tabel 1.4 Gap Perubahan Bonus SWBI dan Penyaluran Dana
PT Bank Syariah Mega Indonesia
Bulan     Pertumbuhan
Bonus SWBI (%)     Pertumbuhan
Penyaluran Dana (%)     Pertumbuhan
Bonus SWBI (%)     Pertumbuhan
Penyaluran Dana (%)
     2003     2004
Januari     -28.86     7.86     -1.02     8.74
Februari     -13.70     12.44     -7.72     9.52
Maret     59.01     4.26     -8.51     -6.53
April     -3.97     2.03     -4.73     -4.99
Mei     -44.50     -1.37     4.96     19.10
Juni     45.09     -10.75     2.44     -4.00
Juli     31.58     -16.43     6.25     -2.41
Agustus     -32.29     18.35     -45.10     -7.08
September     -50.77     33.77     4.85     -9.99
Oktober     150.00     -0.25     23.60     -2.45
November     0.57     -0.78     13.39     -4.08
Desember     -10.80     -5.92     -17.01     -4.47

Sumber: Data Laporan Moneter Bank Indonesia
Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini Motivasi peneliti dalam penelitian ini adalah bahwa terdapat gap antara teori faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penyaluran dana dengan fakta di lapangan yaitu pada obyek penelitian PT Bank Syariah Mega Indonesia, oleh karena itu untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi penyaluran dana maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh dana pihak ketiga (DPK), non performing financing (NPF), dan bonus Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) terhadap penyaluran dana PT Bank Syariah Mega Indonesia.
Harapan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh baik secara individu maupun secara bersama-sama variabel dependen terhadap variaber dependen, yaitu pengaruh dana pihak ketiga (DPK), non performing financing (NPF), dan bonus Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) yang signifikan terhadap terhadap penyaluran dana Bank Jual Kayu Gaharu Alam Terbaru dan Terkini  Syariah Mega Indonesia baik secara parsial maupun simultan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar